Hari Kamis, 11 September 2025, menjadi awal dari rangkaian kegiatan Walisongo Chemistry Olympiad (WCO) 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang. Olympiad yang diselenggarakan ini bertaraf nasional yang dapat diikuti oleh siswa SMA/MA/SMK sederajat. Jumlah peserta yang mengikuti acara Walisongo Chemisty Olympiad 2025 ini sebanyak 105 siswa. Acara pembukaan dan Technical Meeting (TM) digelar secara hybrid melalui Zoom Meeting dan Teater Soshum, sehingga dapat diikuti oleh peserta dari seluruh penjuru Indonesia.
Tahun ini, WCO hadir dengan semangat baru melalui tema “Catalyst for Change: Chemistry Driving Sustainable Solutions for a Better Future With WCO 2025”, sebuah ajakan untuk menjadikan ilmu kimia sebagai motor penggerak solusi berkelanjutan di masa depan. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan konsep perlombaan, menyatukan visi peserta, dan memotivasi mereka agar siap berkompetisi secara sehat.
Suasana pagi itu terasa khidmat saat acara diawali dengan registrasi, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan lantunan lagu Indonesia Raya. Sambutan demi sambutan kemudian menghidupkan semangat para peserta. Ketua Pelaksana WCO 2025 menyampaikan rasa terima kasihnya, “Terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah berpartisipasi dengan penuh semangat. Partisipasi kalian adalah bukti bahwa ilmu kimia terus diminati dan menjadi bagian dari solusi masa depan” Ujar A’la.
Kemudian, Ketua HMJ Kimia memberikan apresiasi dalam sambutannya, “Saya sangat mengapresiasi antusiasme seluruh peserta yang ikut berpartisipasi dalam ajang nasional ini.” Disusul oleh Ketua Program Studi Kimia yaitu Dr. Mulyatun, M.Si yang mendorong peserta untuk menjadikan olimpiade ini sebagai kesempatan mengasah kemampuan berpikir kritis sekaligus membangun jejaring akademik.
Setelah sesi seremonial, acara berlanjut ke Technical Meeting (TM). Panitia memaparkan petunjuk teknis lomba secara detail, mulai dari aturan perlombaan, jadwal tiap babak, hingga tata cara pengerjaan soal secara daring. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, peserta aktif menyampaikan berbagai pertanyaan untuk memastikan tidak ada kebingungan menjelang perlombaan.
Sebagai pemanasan, panitia menyelenggarakan simulasi web dua kali. Hal ini menjadi ajang latihan bagi peserta agar lebih familiar dengan sistem yang akan digunakan saat perlombaan nanti. Evaluasi singkat dilakukan setelah simulasi untuk memastikan semua berjalan lancar.
Acara kemudian ditutup dengan doa dan ucapan terima kasih dari MC. Raut wajah peserta tampak bersemangat, menandakan kesiapan mereka untuk menghadapi babak penyisihan. Dengan dibukanya WCO 2025, diharapkan muncul generasi muda yang tidak hanya berprestasi dalam bidang kimia, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Penulis: Nayla Joan Antavia


0 Komentar