Pernah nggak sih, kamu mendapatkan tugas dari guru atau dosen untuk membuat karya tulis ilmiah, esai, atau laporan praktikum, tapi bingung apa bedanya? 🤔
Sekilas memang terlihat sama berbentuk tulisan formal, tapi ternyata tujuan, gaya bahasa, dan strukturnya berbeda jauh loh! Walaupun sebagus apapun isi tulisan kamu, kalau nggak paham perbedaannya bisa-bisa tulisan yang kamu buat jadi salah format dan nilainya kurang maksimal, Kamu nggak mau kan hal itu terjadi?
Yuk, biar nggak salah kaprah, kita bahas perbedaannya satu per satu yaa
Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan formal yang menyajikan hasil penelitian atau kajian ilmiah. Bayangkan saja KTI itu seperti “laporan resmi” yang kepenulisannya mengikuti metode ilmiah berdasarkan format baku yang berlandaskan data dan teori yang valid, serta disusun secara sistematis. Struktur umumnya terdiri dari abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.
Contohnya seperti skripsi, artikel jurnal, atau makalah seminar.
Esai
Esai merupakan tulisan yang berisi pendapat atau gagasan penulis terhadap suatu topik yang dilengkapi argumen logis dan contoh pendukung. Esai cocok digunakan untuk menyampaikan gagasan kreatif, mengajak pembaca berfikir, atau mempengaruhi opini mereka. Esai lebih fleksibel dari karya tulis ilmiah. Bahasa yang digunakan bisa semi-formal ataupun formal, tergantung tujuannya. Struktur esai juga lebih bebas, umumnya terdiri dari pendahuluan (menarik perhatian pembaca), isi (penjelasan + argumen), dan penutup (kesimpulan atau ajakan)
Contoh: esai beasiswa, esai opini pendidikan, esai lingkungan, esai ilmiah untuk lomba
Laporan Praktikum
Laporan praktikum merupakan catatan sistematis dari kegiatan percobaan di laboratorium. Jika dua jenis tulisan sebelumnya fokus ke ide atau penelitian, laporan praktikum lebih ke laporan kegiatan percobaan di laboratorium. Laporan ini tidak bertele-tele. Semua yang ditulis harus sesuai dengan apa yang terjadi di praktikum. Struktur laporan praktikum biasanya judul, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, prosedur kerja, data hasil percobaan, pembahasan, Kesimpulan, dan daftar Pustaka.
Contohnya laporan praktikum kimia tentang reaksi asam-basa, laporan praktikum biologi pengamatan sel dan laporan praktikum lainnya.
Walaupun dari ketiganya sama-sama berbentuk tulisan, karya tulis ilmiah punya aturan ketat dan berbasis penelitian, esai lebih bebas dan berfokus pada opini, sedangkan laporan praktikum khusus untuk melaporkan kegiatan percobaan lengkap dengan data yang ada.
Kalau kamu sudah paham bedanya, kamu bisa menulis sesuai format dan tujuan yang tepat, tanpa bingung lagi. Pengetahuan ini nggak cuma berguna untuk tugas kuliah, tapi juga bermanfaat saat ikut lomba, menulis artikel ilmiah, atau bekerja di bidang penelitian.
Jadi, yuk mulai coba menulis ketiganya! Siapa tahu, dari menulis kamu malah menemukan hobi atau passion baru di dunia akademik. 📚✍
0 Komentar